Tugas Sistem Informasi
Manajemen
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA
PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali MM., CMA

Disusun oleh:
Muthiara Widuri
(43215120014)
PROGRAM S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2016
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabaraakatuh
Segala puji hanya milik Allah swt,
Dzat yang maha luas kekuasaannya dan maha luas ilmunya. Dengan segala karunia
dan rahmat-Nya pula kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini tepat pada
waktunya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah pancasila
Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali MM., CMA yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada kami.
Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabaraakatuh
ABSTRAK
Makalah
ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai konsep
sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan
pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada
berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan.
Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas
untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara
cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
SIM
didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang
diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan
dan saran bagi pihak PT Kimia Farma (Persero) Tbk untuk lebih memahami dan
mengimplementasikan SIM secara lebih baik.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Manajemen
sistem informasi (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS)
adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Manajemen sistem informasi dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem
Informasi sangat memperngaruhi keberhasilan maupun kegagalan tujuan bisnis dari
suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia, manajemen sistem informasi
sangat penting implementasinya karena bekerja secara sinergis agar dapat melakukan
minimalisasi sumber daya namun menghasilkan output maksimal. Selain itu, implementasi
SIM ini di suatu perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko kegagalan
terutama saat penggunaan sumber daya. Sebagaimana yang kita ketahui, sistem
informasi memegang peranan penting apalagi di jaman yang serba canggih ini.
Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di
jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan banyak ditopang
oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang
kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat
tergantung pada piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini.
Tentu ada kekurangan-kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian,
akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini.
Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal, deleting data
bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak
perusahaan maupun organisasi.
Fungsi
dari manajemen sistem informasi itu adalah:
1. Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Komponen Sistem Informasi Komponen
sistem informasi ini yang berupa piranti keras (hardware) yaitu computer atau
laptop, meliputi: instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.
Sedangkan
Sistim Informasi itu sendiri dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1. Manajemen
sistem informasi
2. Sistem
Pendukung Keputusan
3. Sistem
Informasi Eksekutif
4. Sistem
Pemrosesan Transaksi
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen
1.2.
Tujuan Pembuatan Makalah
Menganalisis
analisis dan perancangan dari penerapan manajemen sistem informasi pada perusahaan
dan pengaruhnya terhadap keberhasilan serta kegiatan proses produksi untuk
mencapai target perusahaan.
1.3.
Rumusan Masalah
Pada
makalah ini akan dibahas bagaiman analisis dan perancangan dari penerapan
Sistem Informasi Manajemen serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan
perusahaan dalam pencapaian tujuannya di perusahaan terkenal PT Kimia Farma
(Persero) Tbk. Pengaruh yang diapat akan lebih dititik beratkan pada efek
positif dari diterapkannya sistem informasi manajemen ini di perusahaan
tersebut.
1.4.Manfaat
Penulisan
Bagi
Perusahaan :
Agar
dapat menentukan persoalan dalam penyusunan anggaran (budgeting) yang meliputi
anggaran penjulan, anggaran pembelian dan anggaran pengerjaan (manufacturing
budget).
Bagi
Peneliti :
Meningkatkan
kemampuan dalam membuat dan merancang program aplikasi, serta Menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Mercubuana, Untuk penelitian
selanjutnya.
BAB
II
TINJUAN
PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori
Menurut
James O’Brien (2008) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan,
bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Informasi adalah
data yang telah dikonversi ke dalam konteks yang bermakna dan berguna bagi pengguna
akhir tertentu. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi dapat
merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,
dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi. Manusia bergantung pada sistem informasi untuk melakukan
komunikasi dengan peralatan fisik (hardware), instruksi pemrosesan informasi
atau prosedur (software), jaringan komunikasi (network), dan data (data resources).
T. Hani Handoko (1997) mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
telah di tetapkan. Sedangkan menurut George R.Terry (1986) bahwa manajemen
adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia serta sumber-sumber lain.
2.2.
Peran Utama Sistem Informasi
Menurut
O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu Mendukung
proses bisnis dan operasional Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran
pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam
operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi
penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting. Mendukung
pengambilan keputusan Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk
membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi
yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan
untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan
membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih
bermakna.
Mendukung
strategi untuk keunggulan kompetitif Sistem informasi yang dirancang untuk
membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan
bersaing di pasar.
SIM
merupakan kumpulan dari sistem informasi:
·
Sistem informasi akuntansi (accounting
information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
·
Sistem informasi pemasaran (marketing
information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
·
Manajemen sistem informasi persediaan (inventory
management information systems).
·
Sistem informasi personalia (personal
information systems).
·
Sistem informasi distribusi
(distribution information systems).
·
Sistem informasi pembelian (purchasing
information systems).
·
Sistem informasi kekayaan (treasury information
systems).
·
Sistem informasi analisis kredit (credit
analysis information systems).
·
Sistem informasi penelitian dan pengembangan
(research and development information systems).
·
Sistem informasi analisis software
·
Sistem informasi teknik (engineering
information systems).
2.3.
Manfaat Sistem Informasi
Manfaat
sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008) :
·
Mendukung fungsi dari area bisnis untuk
mencapai tujuan yang mencakup bagiankeuangan, akuntansi, operasional, pemasaran,
dan sumber daya manusia.
·
Untuk meningkatkan efisiensi dari proses
produksi, meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan
produktivitas pekerja, memberikan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
·
Sebagai sumber utama informasi dan
mendukung pengambilan keputusan efektif yang diambil oleh manajer dan
profesional bisnis.
·
Untuk mengembangkan produk dan jasa yang
kompetitif dan sebagai sebuah keuntungan strategik dalam menghadapi persaingan
global.
·
Sebagai komponen utama dalam sumber daya
infrastruktur dan kehandalan jaringan bisnis masa kini.
BAB
III
BAHAN
DAN METODE
3.1.
Latar Belakang
Penerapan
sistem informasi manajemen memiliki peranan penting untung mendukung keberhasilan
proses suatu produksi, baik itu produksi barang maupun jasa selain memenuhi
standarisasi yang telah ditetapkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Banyak
faktor-faktor yang menjadi pendukung terlaksananya suatu sistem yang baik, terintergrasi
dan menyeluruh diantaranta penggunaan aplikasi yang tepat, sarana dan prasarana
yang memadai disamping tenaga ahli yang mumpuni (expert) di bidangnya.
Sistem
informasi manajemen ini sebagai faktor pendukung yang memiliki peranan penting,
sudah seharusnya diterapkan dalam bentuk SOP (Standard Operating Procedure)
yang nantinya akan memberikan pengarahan bagi terciptanya suatu sistem yang
berkelanjutan demi terwujudnya keberhasilan suatu sistem diperusahaan.
3.2.
Bahan Perumusan
Pada
makalah ini akan dibahas bagaiman implementasi dari penerapan Sistem Informasi
Manajemen serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam
pencapaian tujuannya di perusahaan terkenal PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Pengaruh
yang diapat akan lebih dititik beratkan pada efek positif dari diterapkannya sistem
informasi manajemen ini di perusahaan tersebut.
3.3.
Metode Perumusan
Metode
perumusan berupa analisis dari diterapkannya sistem informasi pada perusahaan
dan melihat efeknya secara luas meliputi: pencapaian target perusahaan, ekspansi
bisnis, mempertahankan loyalitas konsumen hingga sistem pendistribusian yang
bisa menjangkau hingga ke manca negara. Selain itu akan dibahas pula faktor-faktor
keberhasilan sehingga bisa mempertahankan eksistensi perusahaan hingga ke manca
negera dengan produk-produk dari PT Kimia Farma yang kreatif dan inovatif sehingga
mendapatkan hati di jutaan pelanggannya yang senantiasa setia menggunakan
produk-produk keluaran PT Kimia Farma.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pembahasan
SAP (System Application
and Product in data processing) merupakan software Enterprise Resources
Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan
merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan
efektif.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang
mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu
perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya.
Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang
satu dengan lainnya
Pada saat ini,
hampir seluruh Direktorat / Bagian / Sub Bagian di Group Kimia Farma memiliki
catatan “Database” sendiri-sendiri yang
terpisah-pisah (artinya tidak terintegrasi dengan Divisi / Bagian / Sub Bagian
lainnya).
Yang disebut
“Database” disini bisa jadi dalam bentuk catatan manual atau dalam bentuk file
MS Excel atau bentuk data lainnnya.
Perbedaan data
pada “Database” inilah yang sering menimbulkan masalah – karena merupakan data
yang merupakan versi masing-masing Divisi / Bagian / Sub Bagian
Dengan
implementasi SAP, nantinya hanya akan ada Single View Database.
Artinya, ketika
Single View Database ini misalnya menunjukan nilai inventori sebanyak 1,000 box
di Plant Bandung, baik secara perspektif Bagian Penyimpanan atau pun secara
Bagian Accounting – nilai inventori adalah sebanyak 1,000 box.
Dengan demikian
tidak ada lagi data yang berbeda-beda bagi seluruh Divisi, Bagian dan Sub
Bagian
Dampak lain dari
“Database” yang terpisah-pisah tadi adalah, kita sering sekali mengalami
kesulitan dalam mendapatkan “Data yang benar” karena data-data tersebut adalam
berbagai macam bentuk dan tersebar di berbagai tempat.
Sehingga waktu
kita banyak sekali difokuskan pada effort pengumpulan data.
Data yang telah
terkumpul pun juga harus di “konfirmasi” kepada divisi / unit lain, yang berada
di lokasi yang berbeda pula
Dengan adanya
Sistem SAP, dimana kita akan memiliki Single View Database, maka Divisi / Bagian
/ Sub Bagian akan bisa memfokuskan kegiatannya pada effort Analisa Data.
Dengan fokus
pada Analisa Data yang lebih mendalam, data dapat dirubah menjadi informasi
yang berharga. Sehingga para leader terutama Manajemen KF dapat mengambil
keputusan dengan lebih cepat dan optimal.
Keuntungan sistem untuk unit Plant (Pabrik) :
• Terintegrasi dengan Purchasing Info System untuk keperluan
estimasi jumlah pembelian dan estimasi biaya bahan-bahan baku
• Hasil
LTP dapat digunakan untuk evaluasi Capacity Planning secara jangka panjang
• Meningkatkan
visibilitas supply chain secara end-to-end karena demand dari plant peminta
otomatis di-transfer ke plant produksi dengan memperhitungkan level inventory
• Dengan
MPS / MRP material yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai jumlah yang dibutuhkan
dan pada waktu sesuai dengan jadwal produksi
• Pengadaan
barang pembelian (raw material & packaging material) dihitung secara
otomatis oleh MRP berdasarkan demand
Kimia Farma adalah perusahaan industri
farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda
tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan
Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik
Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF
(Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16
Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas,
sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma
(Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma
(Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan
perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa
Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di
Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
Pada tanggal 18 Februari 2016,
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Melakukan penandatanganan perjanjian pekerjaan
Implementasi dan Managed Service Enterprise Resource Planning (ERP) – Systems
Application and Products in Data Processing (SAP). PT Kimia Farma berharap,
dengan adanya sistem baru ini, PT Kimia Farma bisa lebih baik dan lebih maju
lagi.
Perseroan tidak hanya
memasarkan produk di dalam negeri saja, namun juga melakukan ekspor guna
memenuhi permintaan obat-obatan di negara-negara Asia, Eropa, dan Afrika.
Kegiatan pemasaran didukung
oleh sekitar 453 field forces untuk seluruh lini yang tersebar di wilayah
Indonesia, terdiri dari Product Manager, Regional Sales Manager dan Area
Supervisor. Pada tahun 2015, Perseroan dapat menjaring lebih dari 13.497 orang dokter
dan 1.304 buah rumah sakit dan ikut mensukseskan gerakan pemerintah dalam
pelayanan obat BPJS melalui program e-catalogue. Selama tahun 2016, telah
diselenggarakan berbagai kegiatan pemasaran di seluruh Indonesia dalam rangka
peningkatan penjualan
Dengan sistem ERP kelas
dunia, Kimia Farma telah memulai untuk perencanaan ke depan, bertujuan untuk
memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya.Salah satu tujuan
bisnis kimia farma saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan
dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya
masing-masing. Kimia Farma akan bekerja lebih erat dengan para distributor
hingga pengecer. Ini akan memungkinkan kimia farma untuk meningkatkan
perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan efisiensi serta mengurangi
biaya.
Kelebihan Dari Sistem
SAP :
1. Mempunyai
modul yang lengkap, dimana semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara
terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
2. Mendukung
integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar.
3.
Semua informasi yang tersimpan
didalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada saat
dibutuhkan.
Kekurangan Dari Sistem
SAP :
1. Harga
license tiap user SAP yang relatif begitu mahal.
2. Biaya
konsultan yang lumayan mahal.
3.
Penggantian sistem memerlukan
biaya yang tinggi dan waktu implementasi bisa berkepanjangan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
1. Penerapan
manajemen sistem informasi di PT Kimia Farma (Persero) Tbk membawa manfaat
sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan efektifitas
kinerja perusahaan.
2. Memberikan
informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk
bisa membidik target pasar yang tepat sasaran.
3. Bisa
mengkoreksi kelemahan-kelemahan sistem yang ada di PT Kimia Farma (Persero) Tbk
sehingga bisa dilakukan perbaikan demi kemajuan perusahaan .
4. Memberikan
nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu saja
akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-produk terbaru dari PT
Kimia Farma (Persero) Tbk.
5.2.Saran
1.
Perlu adanya upaya perbaikan
pada kelemahan-kelemahan sistem baik interna maupun eksternal perusahaan di PT
Kimia Farma (Persero) Tbk sehingga perusahaan mengoptimalkan produk yang sesuai
kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif.
2.
Penyediaan tenaga-tenaga
terlatih untuk mendukung implementasi penerapan manajemen sistem informasi di
PT Kimia Farma (Persero) Tbk sehingga lebih berdaya guna, efisien serta hemat
biaya
3.
Perlu adanya upaya perluasan
pasar yang diiringi dengan peningkatan baik kualitas maupun kuantitas produk
oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk
BAB VI
PENUTUP
Akhirnya selesai sudah
penulisan dan pembahasan penulisan makalah singkat mengenai Analasis dan
Perancangan Sistem Informasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk ini dengan tanpa
hambatan yang berarti. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
pada diri pribadi khususnya dan para pembaca umumnya.
Ucapan terima kasih untuk semua
pihak yang telah membantu penyusunan makalah yang tak sempurna ini. Terumata
untuk dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi
Ali MM., CMA . Mohon maaf atas segala kekurangan makalah ini baik dari segi
bentuk penulisan, pemilihan kata dan kalimat yang kurang dimengerti, lugas dan
ejaan yang kurang tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Modul SAP
Proses Bisnis dan Business Impact Analysis Terhadap Organisasi Kimia Farma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar